2. Tentukan Target Dana Pensiun
Tentukan gaya hidup yang Anda inginkan saat pensiun, kemudian hitung berapa biaya yang dibutuhkan per bulan dan per tahun. Kalikan dengan estimasi usia harapan hidup, lalu tambahkan inflasi tahunan. Misalnya, jika Anda membutuhkan Rp15 juta per bulan selama 40 tahun setelah pensiun, maka Anda butuh sekitar Rp7-8 miliar sebagai dana pensiun. Besaran dana ini tergantung pada kebutuhan masing-masing orang dan strategi investasi serta asumsi inflasinya.
3. Tingkatkan Rasio Menabung
Orang yang ingin pensiun di usia 40 umumnya menyisihkan 50–70 persen dari penghasilannya untuk ditabung atau diinvestasikan. Hal ini tentunya menuntut gaya hidup yang sangat hemat dan fokus pada tujuan jangka panjang. Namun pengorbanan ini tentunya hanya sementara. Akan tetapi, hasilnya bisa Anda nikmati seumur hidup.
4. Investasi yang Tepat
Jangan hanya mengandalkan tabungan di bank. Investasikan dana Anda dalam aset yang mampu memberikan imbal hasil tinggi seperti reksa dana saham, saham individu, properti sewa, atau bisnis yang bisa menghasilkan pasif income. Kunci utamanya adalah membangun portofolio investasi yang beragam dan mampu menghasilkan pendapatan pasif saat Anda sudah tidak bekerja lagi.
5. Bangun Sumber Penghasilan Pasif
Agar keuangan tetap stabil setelah pensiun, Anda harus memiliki sumber penghasilan pasif. Sumber penghasilan pasif ini akan membantu menutupi biaya hidup tanpa perlu bekerja aktif.
Tips Perencanaan Keuangan Masa Pensiun
Selain strategi mempersiapkan masa pensiun muda, Anda juga perlu perencanaan keuangan yang matang untuk jangka panjang. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.