Selain itu, nilai investasi tersebut juga mencakup instalasi listrik, peralatan gerai dan AC, cash register dan sistem informasi ritel, shop sign dan polesign, perizinan gerai, promosi dan persiapan pembukaan gerai.
Melansir Bizhare, keuntungan penjualan yang akan diterima pemilik gerai sekitar 20-30 persen dari pemasukan penjualan. Sedangkan di situs resmi Alfamart, tercatat bahwa persentase royalti yang diambil perseroan adalah 1-4 persen, tergantung besaran penjualan.
Untuk penjualan sampai dengan Rp150 juta, persentase royalti yang harus dibayarkan ke perusahaan adalah 0 persen. Pembayaran royalti baru diterapkan jika gerai menghasilkan penjualan minimal Rp150.000.001 sampai Rp175.000.0001 per bulan, yakni 1 persen.
Jika penjualan tercatat Rp175.000.0001 sampai dengan Rp200.000.001 per bulan, maka biaya royalti yang harus dibayarkan adalah 2 persen, dan seterusnya hingga 4 persen jika penjualan berhasil menembus angka Rp250 juta ke atas.
Adapun peluang penjualannya mencapai jutaan rupiah dalam sehari. Jika toko sedang ramai, pemilik bisa mencatatkan penjualan hingga dua digit.
Itulah penjelasan singkat tentang berapa keuntungan franchise Indomaret dan Alfamart.
(Nadya Kurnia)