Butuh Uang Berapa Agar Bisa Bahagia: Perbedaan Standar Kemapanan Individual
Para pekerja Indonesia kini mengenal istilah financial freedom, financial independent, atau kemerdekaan dan kebebasan finansial. Istilah ini menjadi patokan kebahagiaan dan ketenangan psikologis bagi sebagian orang.
Namun tiap orang memiliki patokan ‘kemerdekaan’ yang berbeda-beda. Salah satu wacana dan target finansial yang kini marak dibahas adalah FIRE (financial independent, retire early/bebas finansial, pensiun dini).
Salah satu figur yang telah mencapai FIRE adalah Samuel Ray dan Claudia, istrinya, keduanya adalah YouTuber yang membagikan tips dan pengalaman finansial mereka dalam mencapai target angka FIRE berdua pada 2022 silam.
Keduanya berhasil mencapai FIRE karena gaya hidup frugal dan tabungan yang telah terhimpun. Dalam perbincangannya dengan Doddy Prayogo (Doddy Bicara Investasi), Samuel mengatakan jangka waktu untuk mencapai FIRE bergantung pada gaya hidup.
Dalam konsep FIRE, nilai uang yang dipatok untuk persiapan pensiun adalah 300 kali gaji bulanan atau 25 tahun pengeluaran. Jika Anda mengikuti gerakan FIRE, maka Anda perlu menghimpun dana hingga 300 kali gaji bulanan untuk bebas finansial.
Nilainya tentu bisa mencapai ratusan juta, bahkan miliaran rupiah. Namun dengan aset ini Anda dapat menjalani hidup pasca pensiun, baik secara dini ataupun waktu normal, dengan tenang secara finansial dengan menarik 4 persen dari tabungan tiap tahun seumur hidup.
Ini hanyalah contoh semata. Tentu saja setiap orang memiliki gambaran angka yang berbeda. Bagi orang-orang yang ingin terbebas dari kesulitan finansial di masa pensiun agar merasa tenang dan bahagia, target aset dalam gerakan FIRE terasa masuk akal.
Seperti yang telah diulas pada bab sebelumnya, kesulitan yang berasal dari keterbatasan finansial dapat menghambat kebahagiaan seseorang. Uang memang bukan segalanya, namun individu memerlukan uang yang cukup untuk hidup secara layak.
Hidup dengan pilihan yang serba terbatas karena ruang finansial yang sempit tidaklah mudah. Memiliki uang yang sangat banyak pun tak menjamin kebahagiaan yang konstan, seperti yang dikemukakan Killingsworth dalam studinya.
Sebab ada pula orang dengan keterbatasan uang tetap dapat merasa tenang serta bahagia karena mampu mensyukuri keterbatasannya itu, dan menjalani hari-hari dengan gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan finansialnya.
Lalu butuh uang berapa agar bisa bahagia? Untuk mencari jawabannya, Anda harus menemukan standar ketenangan batin Anda dari segi finansial. Pada angka berapa Anda merasa dapat hidup tenang dan cukup?
Apakah pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari cukup membuat bahagia, ataukah Anda memerlukan uang yang lebih banyak lagi agar apa pun keinginan Anda dapat terbeli seketika?
Setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Namun yang pasti, kecukupan finansial untuk hidup layak setidaknya dapat mengeliminasi rasa cemas dan stress yang ditimbulkan karena keterbatasan biaya hidup.
Itulah penjelasan singkat tentang butuh uang berapa agar bisa bahagia.
(Nadya Kurnia)