IDXChannel – Ciri-ciri tidak lulus probation kerja dan penyebabnya penting untuk dicermati, terutama jika Anda sedang menjalani masa percobaan ini.
Dalam dunia kerja, perusahaan umumnya tidak langsung mengangkat karyawan menjadi karyawan tetap. Pada calon karyawan ini perlu memasuki masa probation terlebih dulu.
Masa probation kerja adalah masa percobaan kerja dalam periode waktu tertentu, biasanya selama kurang lebih tiga bulan sebelum karyawan tersebut diterima sebagai karyawan tetap.
Sesuai dengan Pasal 58 Ayat (1) Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan), masa probation hanya diberlakukan bagi pekerja yang akan diangkat sebagai karyawan tetap.
Dalam masa probation ini, pekerja bisa lulus atau bisa gagal. Sebab, pada masa ini perusahaan akan melakukan penilaian terhadap kinerja dan kemampuan karyawannya. Lantas, apa ciri-ciri tidak lulus probation? Apa saja penyebabnya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan lengkap IDXChannel berikut ini.
Ciri-Ciri Tidak Lulus Probation
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa mengindikasikan apakah seseorang lulus masa probation atau tidak. Berikut beberapa ciri-ciri yang bisa Anda cermati.
1. Kurang atau Sulit Adaptasi
Salah satu ciri seseorang tidak lulus probation bisa dilihat dari bagaimana karyawan tersebut bisa atau tidak beradaptasi dengan budaya perusahaan. Mereka yang memiliki kemungkinan besar tidak lulus masa probation adalah mereka yang sulit beradaptasi, bekerja sama dengan tim, atau berkomunikasi secara efektif dengan rekan kerja dan atasan.
Selama 3 bulan karyawan baru yang kemungkinan lolos biasanya cukup mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja, alat yang digunakan, dan orang-orang yang bekerja bersama.
2. Tidak Memiliki Inisiatif
Perusahaan kerap mencari pekerja yang memiliki inisiatif dan proaktif. Inisiatif yang dimaksud bisa berupa menanyakan hal-hal yang belum dipahami, aktif memberikan ide baru yang membangun, atau berinisiatif memberikan solusi ketika ada persoalan.
Karyawan yang tampak pasif, hanya menunggu perintah tanpa menunjukkan inisiatif untuk memperbaiki atau mempercepat pekerjaan, serta kurang proaktif dalam menghadapi tantangan biasanya kemungkinan besar tidak lulus probation.
3. Penyelesaian Jobdesk Tidak Memadai
Pada masa probation, karyawan diharapkan bisa menyelesaikan setiap tugas atau jobdesk yang diberikan sesuai dengan tenggat waktu yang sudah ditentukan. Selain itu, penyelesaian jobdesk ini juga harus dilakukan dengan baik dan minim revisi.
Oleh karena itu, jika karyawan tidak memenuhi ekspektasi pekerjaan atau target yang ditetapkan oleh perusahaan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas pekerjaan maka besar kemungkinan ia tidak bisa diangkat sebagai karyawan tetap.
4. Kurang Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu hal penting dalam sebuah pekerjaan. Oleh karena itu, jika karyawan tidak bisa berkomunikasi dengan baik dan efektif serta menunjukkan sikap yang tidak kooperatif, maka bisa jadi karyawan tersebut tidak akan lulus probation.
5. Sering Mendapatkan Feedback Negatif
Karyawan sering menerima umpan balik negatif dari atasan atau rekan kerja, dan tidak ada perubahan atau perbaikan yang signifikan setelahnya. Hal ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri bahwa karyawan tersebut tidak lulus probation.
Penyebab Tidak Lulus Probation
Probation merupakan tahap yang penting bagi seorang karyawan baru agar diterima menjadi karyawan tetap. Selama masa probation ini, kinerja, keterampilan, bahkan sikap karyawan dievaluasi oleh atasan. Oleh karena itu, karyawan bisa saja gagal karena kurang memenuhi ekspektasi perusahaan dari ketiga hal tersebut.
Berikut ini beberapa penyebab paling umum kenapa karyawan baru tidak lulus masa probation.
1. Kinerja Kurang Memadai
Salah satu penyebab tidak lulus probation adalah kinerja karyawan yang masih kurang. Karyawan mungkin gagal memenuhi standar kinerja yang diharapkan oleh perusahaan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas kerja. Jika karyawan tidak bisa mencapai target atau melakukan tugas dengan baik, hal ini menjadi penyebab utama kegagalan di masa probation.
2. Tidak Bisa Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja
Ketidakmampuan beradaptasi dengan budaya organisasi atau cara kerja tim juga dapat berdampak pada tidak lulusnya karyawan tersebut pada masa probation. Karyawan yang tidak cocok dengan dinamika tim atau tidak bisa menyesuaikan diri dengan nilai-nilai perusahaan mungkin dianggap tidak tepat untuk jangka panjang.
3. Kurangnya Keterampilan yang Dibutuhkan
Penyebab tidak lulus probation lainnya bisa jadi karena karyawan mungkin tidak memiliki keterampilan teknis atau soft skills yang memadai untuk posisi tersebut. Jika karyawan tidak bisa belajar atau meningkatkan keterampilan selama masa probation, perusahaan bisa melihat hal tersebut sebagai tanda ketidaksesuaian.
4. Kurang Proaktif
Seorang karyawan yang hanya menunggu instruksi tanpa berinisiatif atau tidak proaktif dalam menangani tugas atau tantangan baru dapat dianggap tidak cocok. Hal inilah yang kemudian membuat perusahaan tidak meluluskan karyawan tersebut ke tahap selanjutnya. Padalnya. seringkali perusahaan mengharapkan karyawan baru yang bisa menunjukkan kemampuan belajar mandiri dan inisiatif dalam bekerja.
5. Tidak Menunjukkan Perkembangan
Masa probation adalah waktu bagi karyawan untuk belajar dan berkembang. Jika karyawan tidak menunjukkan kemajuan atau tidak belajar dari kesalahan, perusahaan mungkin merasa karyawan tersebut tidak dapat berkembang sesuai kebutuhan.
Itulah beberapa ciri-ciri tidak lulus probation dan penyebabnya yang bisa Anda jadikan referensi dalam berkarier. Secara keseluruhan, perusahaan menggunakan masa probation sebagai periode evaluasi untuk memastikan bahwa karyawan baru dapat memenuhi tuntutan pekerjaan dan cocok dengan budaya perusahaan.