3. Penyelesaian Jobdesk Tidak Memadai
Pada masa probation, karyawan diharapkan bisa menyelesaikan setiap tugas atau jobdesk yang diberikan sesuai dengan tenggat waktu yang sudah ditentukan. Selain itu, penyelesaian jobdesk ini juga harus dilakukan dengan baik dan minim revisi.
Oleh karena itu, jika karyawan tidak memenuhi ekspektasi pekerjaan atau target yang ditetapkan oleh perusahaan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas pekerjaan maka besar kemungkinan ia tidak bisa diangkat sebagai karyawan tetap.
4. Kurang Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu hal penting dalam sebuah pekerjaan. Oleh karena itu, jika karyawan tidak bisa berkomunikasi dengan baik dan efektif serta menunjukkan sikap yang tidak kooperatif, maka bisa jadi karyawan tersebut tidak akan lulus probation.
5. Sering Mendapatkan Feedback Negatif
Karyawan sering menerima umpan balik negatif dari atasan atau rekan kerja, dan tidak ada perubahan atau perbaikan yang signifikan setelahnya. Hal ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri bahwa karyawan tersebut tidak lulus probation.
Penyebab Tidak Lulus Probation
Probation merupakan tahap yang penting bagi seorang karyawan baru agar diterima menjadi karyawan tetap. Selama masa probation ini, kinerja, keterampilan, bahkan sikap karyawan dievaluasi oleh atasan. Oleh karena itu, karyawan bisa saja gagal karena kurang memenuhi ekspektasi perusahaan dari ketiga hal tersebut.