sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Contoh dan Aspek Penting pada Surat Perjanjian Utang Piutang yang Sah

Milenomic editor Kurnia Nadya
02/09/2024 16:14 WIB
Kejelasan informasi pada surat utang piutang dapat menjadi dokumen pendukung jika kelak terjadi kasus perdata yang melibatkan aparat berwenang.
Contoh dan Aspek Penting pada Surat Perjanjian Utang Piutang yang Sah. (Foto: Freepik)
Contoh dan Aspek Penting pada Surat Perjanjian Utang Piutang yang Sah. (Foto: Freepik)

1. Data Diri Semua Pihak

Surat tersebut harus mencantumkan data diri pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Identitas harus tertulis sejelas-jelasnya dan menunjukkan pihak mana yang memberikan pinjaman, dan pihak mana yang menerima pinjaman. 

2. Jumlah dan Tujuan 

Surat tersebut harus mencantumkan berapa jumlah pinjaman yang diterima pihak debitur, nominal dapat ditulis dengan angka maupun terbilang dalam kata. Waktu penerimaan utang juga harus dicantumkan. Tujuan utang dapat dicantumkan untuk memperkuat surat.

3. Mekanisme Pengembalian dan Tenor 

Surat ini juga harus menyebutkan bagaimana si debitur kelak melunasi utangnya. Jika sejak awal dia sepakat untuk mulai mencicil pada bulan ke-12, maka itulah yang harus ditulis. Demikian juga dia sepakat untuk membayar lunas 1-2 bulan kemudian. 

Jika debitur sepakat untuk mengembalikan utang dengan cara mencicil, maka harus jelas berapa lama jangka waktu pembayarannya dan berapa nominal pembayarannya pada tiap pembayaran.

4. Jaminan 

Jika utang tersebut melibatkan jaminan atau agunan yang diserahkan pihak penerima pinjaman atau debitur, maka bentuk dan kondisi jaminan pun sebaiknya turut dicantumkan dalam surat perjanjian ini.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement