Kurnia Nadya
IDXChannel—Artikel ini akan mengulas tentang daftar brand yang dianggap saingan, padahal masih berada dalam satu perusahaan induk.
Banyak brand terkemuka yang dikenal masyarakat dikelola oleh satu perusahaan induk yang sama. Skema ini lumrah terjadi pada usaha skala korporasi. LVMH yang dikelola oleh keluarga Arnault adalah salah satu contohnya.
LVMH membawahi puluhan brand fesyen, minuman beralkohol, aksesoris-parfum, dan kosmetik mewah yang bersaing dalam segmen pasar yang sama. Seperti Louis Vuitton, Christian Dior, Marc Jacobs, dan sebagainya.
Brand-brand ini terkesan saling bersaing, padahal semuanya beroperasi di bawah kendali korporasi yang sama. Mengingat skala usaha korporasi sangat besar, tak mengherankan bila perusahaan induk memiliki belasan hingga puluhan merek di bawah naungannya.
Korporasi bisa membeli perusahaan lain yang mengelola brand yang dianggap potensial, atau meluncurkan brand sendiri. Merger atau akuisisi adalah hal yang lumrah terjadi pada usaha skala korporasi.
Selain brand di bawah LVMH, merek apa lagi yang masuk dalam daftar brand yang dianggap saingan padahal beroperasi di bawah perusahaan induk yang sama? Simak ulasannya di bawah ini.
Brand yang Dianggap Saingan, Padahal Beroperasi di Bawah Induk yang Sama
1. Volkswagen Group
Volkswagen Group membawahi banyak brand mobil mewah. Masyarakat mungkin mengenal Volkswagen dengan brand mobil VW, mobil sedan dan van dengan tampilan retro. Namun sebenarnya, brand ini juga mengelola merek mobil-mobil mewah dalam segmen yang sama.
Audi, Lamborghini, Ducati, Bentley, Porsche adalah merek yang dikelola oleh Volkswagen Group. Lamborghini kerap disandingkan dengan Porsche dalam kelas mobil sport mewah, padahal keduanya berada dalam induk usaha yang sama.
2. L’Oreal
L’Oreal adalah konglomerat yang bergerak di bidang kecantikan dan perawatan kulit, menaungi beragam brand skincare dan kosmetik yang juga saling bersaing di pasar yang sama.
Misalnya NYX Cosmetic dengan Maybelline, keduanya sama-sama dikenal sebagai makeup drugstore di kalangan pegiat kosmetik. Ada pula L’ancome dan Kiehl’s, merek skincare yang menawarkan lini produk untuk konsumen kelas menengah atas.
3. Coca Cola Group
Coca Cola juga merupakan korporasi yang mengelola beragam merek minuman dalam segmen yang sama. Misalnya, untuk segmen minuman bersoda ada Coca Cola, Fanta, dan Sprite. Ketiga kerap dianggap saingan di pasaran, padahal dikelola oleh induk yang sama.
4. Unilever Group
Unilever adalah korporasi multinasional yang mengelola banyak brand pada segmen pasar yang sama. Contohnya sabun mandi Dove dengan Lux dan Lifebuoy, es krim Walls dan Ben & Jerry’s. Merek pasta gigi Close Up dan Pepsodent. Semuanya adalah brand milik Unilever.
Itulah beberapa merek dalam daftar brand yang dianggap bersaing padahal masih dikelola dalam satu induk usaha yang sama. (NKK)
