Sebelumnya, berdasarkan statistik pelaporan para korban yang melaporkan ke otoritas kepabeanan dan cukai mencapai 6.958 kasus per November 2022. Angka itu meningkat tajam sebanyak 2.491 dibandingkan catatan 2021.
“Tahun ini rekor banget, hampir 7.000 mungkin sekarang sudah 7.000 totalnya," jelasnya.
Dalam tiga bulan terakhir (September sampai dengan November 2022), modus yang paling sering digunakan oleh pelaku selama November 2022, yaitu olshop dengan jumlah kasus 264 kasus atau naik 33,33 persen jika dibandingkan Oktober 2022 yang tercatat 198 kasus penipuan.
(FAY)