6. Pajak
Dividen saham dikenai pajak yang dipotong otomatis, sementara bunga obligasi biasanya dianggap biaya perusahaan dan tidak dikenai pajak.
7. Hak Campur Tangan Perusahaan
Pemegang saham memiliki hak suara dalam kebijakan perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan pemegang obligasi tidak memiliki hak tersebut.
8. Kebijakan Saat Likuidasi
Dalam kondisi likuidasi perusahaan, pemegang obligasi diprioritaskan dalam pembayaran utang, sementara pemegang saham hanya mendapatkan sisa aset setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Memilih antara Saham dan Obligasi
Memilih antara saham dan obligasi tergantung pada tujuan investasi dan toleransi risiko Anda. Jika Anda menginginkan investasi dengan risiko lebih rendah dan pendapatan yang lebih stabil, obligasi bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda bersedia menghadapi risiko lebih tinggi untuk potensi keuntungan yang lebih besar, saham mungkin lebih cocok.
Jika Anda memiliki dana dan tertarik untuk berinvestasi di kedua instrumen, tidak ada salahnya mencoba keduanya. Yang terpenting adalah membuat perencanaan investasi yang matang dan mengambil keputusan dengan bijak. Berinvestasilah dengan memahami risiko dan potensi keuntungan yang ada.
Itulah penjelasan perbedaan saham dan obligasi. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)