sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kiprah dan Kekayaan Dokter Terawan, Mantan Menkes Era Pandemi yang Direkomendasikan Dipecat

Milenomic editor Mohammad Yan Yusuf
02/04/2022 12:44 WIB
Kiprah dan kekayaan dokter Terawan Agus Putranto terus menjadi polemik. Terbaru ia direkomendasikan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
Kiprah dan Kekayaan Dokter Terawan, Mantan Menkes Era Pandemi yang Direkomendasikan Dipecat. (Foto : MNC Media)
Kiprah dan Kekayaan Dokter Terawan, Mantan Menkes Era Pandemi yang Direkomendasikan Dipecat. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Kiprah dan kekayaan dokter Terawan Agus Putranto terus menjadi polemik. Terbaru mantan Menteri Kesehatan direkomendasikan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) untuk dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia. 

Karena itulah kiprah dan kekayaan dokter Terawan kerap menjadi pusat perhatian. Sebab rekomendasi ini merupakan kali kedua. Sekalipun demikian pro dan kontra bermunculan menanggapi rekomendasi pemecatan ini.  

Lalu apa saja kiprah dan kekayaan dokter terawan? Simak penjelasan yang berhasil dihimpun. 

Kiprah di Bidang Kedokteran

Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto ini dinilai berhasil berinovasi melakukan pengobatan medis kontroversial yang berdasarkan pengalamannya, mampu menyembuhkan penderita stroke dalam waktu 4-5 jam pasca operasi melalui pencucian otak. 

Metode ini dikembangkan dirinya sejak tahun 1990-an dan diterapkan di Jerman dengan nama “Terawan Theory” yang membuat dirinya meraih penghargaan Bintang Mahaputra Naraya, penghargaan Achmad Bakrie XV, hingga memecahkan rekor MURI sebagai penemu terapi cuci otak dan penerapan program Digital Subtraction Angiography (DSA) terbanyak.

  1. Metode Cuci Otak Terawan

Usai menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1990-an, dirinya mulai mengembangkan metode Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) sebagai terapi cuci otak.

Selanjutnya, ia yang melanjutkan studinya di Universitas Airlangga dengan spesialis radiologi. Prestasi itu membuat dirinya menjadi Tim Dokter Kepresidenan di tahun 2009 dan melanjutkan studi S3-nya di Universitas Hasanudin dan pada Agustus 2016, setelah melakukan penelitian selama tiga tahun dan mendapat gelar doktor.

Lewat metode ini, beberapa tokoh nasional mulai dari Prabowo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Aburizal Bakrie juga perdana menteri negara sahabat pernah diobati oleh Terawan.

Sekalipun demikian, metode ini mendapatkan perlawanan dari berbagai akademisi kedokteran, salah satunya oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi), Hasan Machfoed.

Menurut Hasan, alat yang digunakan Terawan dalam melakukan terapi cuci otak, Digital Subscription Angiography (DSA), sesungguhnya tidak berfungsi untuk menyembuhkan penyakit, tapi merupakan diagnosis.

Hal berbeda diungkapkan Prof. Irawan Yusuf, Guru Besar Universitas Hasanuddin yang juga promotor gelar doktor Terawan, metode Terawan secara ilmiah sudah sesuai standar akademis dalam pendidikan S3, namun memang perlu riset pengembangan sehingga memenuhi standar dan tidak kontroversial.

Untuk mendapatkan jasa 'cuci otak' ini tentunya tidak murah. Pada tahun 2018-an, biayanya minimal Rp30 juta. Sedang pada tahun 2022, minimal Rp50 juta.

  1. Pandemi Covid-19

Saat masa Pandemi Covid-19, Terawan merupakan menteri Kesehatan periode kedua Presiden Jokowi. Banyak berpendapat Terawan tidak mampu meredam kondisi Indonesia hingga membuat pandemi menyebar di negara ini. 

Selama Pandemi hingga akhirnya di reshuffle, Terawan memilih bungkam dan memilih tidak mengomentari kondisi pandemi saat itu. 

Disisi lain Terawan sendiri pernah menyalahkan sejumlah warga yang kala itu berbondong bondong membeli masker hingga menyebabkan 'panic buying'.

Selain itu, Terawan juga dianggap menjadi biang keladi dan miss komunikasi terhadap pasien 01 dan 02 Covid-19. 

Kekayaan Terawan

Saat menjadi Menteri Kesehatan, Terawan sempat melaporkan dua kali harta kekayaannya, pada 2020 dan 2021. Tercatat ia memiliki kekayaan sebesar Rp91.534.166.279 per tanggal 8 Januari 2021.

Aset terbanyak Terawan diperoleh dari kepemilikan kas setara setara kas yang mana nominalnya mencapai Rp73.402.286.279. Selain itu ia juga memiliki 15 tanah, yaitu :

  1. Tanah dan Bangunan 600 m2/400 m2 di Jakarta Pusat Rp200 juta
  2. Tanah 3610 m2 di Bogor Rp433.200.000
  3. Tanah dan Bangunan 270 m2/250 m2 di Jakarta Pusat Rp4,5 miliar
  4. Tanah dan Bangunan 71.6 m2/59.06 m2 di Jakarta Pusat Rp3 miliar
  5. Tanah dan Bangunan 28 m2/28 m2 di Jakarta Pusat Rp1,2 miliar
  6. Tanah dan Bangunan 60 m2/60 m2 di Jakarta Pusat Rp3 miliar
  7. Tanah 1400 m2 di Bogor Rp168 juta
  8. Tanah 2565 m2 di Bogor Rp307.800.000
  9. Tanah 3610 m2 di Bogor Rp433.200.000
  10. Tanah 1170 m2 di Bogor Rp140.400.000
  11. Tanah 1573 m2 di Bogor Rp188.760.000
  12. Tanah 1573 m2 di Bogor Rp188.760.000
  13. Tanah 2078 m2 di Bogor Rp249.360.000
  14. Tanah 1170 m2 di Bogor Rp140.400.000
  15. Tanah 1250 m2 di Bogor Rp150 juta

Selain itu, dalam LHKPN, ia juga diketahui memiliki empat unit mobil serta tiga motor yang nilainya Rp3.832.000.000. 

Itulah kiprah dan kekayaan dokter Terawan Agus Putranto yang dikenal sebagai mantan menteri kesehatan. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement