2. Kurang Tahan Lama
Karena kelunakannya, perhiasan emas 24K juga akan lebih cepat aus dan kehilangan bentuknya seiring waktu. Dalam penggunaan jangka panjang, perhiasan dari emas 24K cenderung mengalami penyok, bengkok, atau tergores sehingga tampilannya tidak lagi menarik.
3. Tidak Dapat Menahan Batu Permata dengan Baik
Biasanya, perhiasan akan dipasangi batu permata seperti berlian, safir, atau zamrud untuk mempercantik modelnya. Jika perhiasan menggunakan emas 24K, maka emas tersebut tidak cukup kuat untuk menahan batu permata dengan aman. Logam yang terlalu lunak tidak bisa memberikan cengkeraman yang kokoh, sehingga ada risiko batu permata lepas dari tempatnya.
4. Tampilan yang Kurang Stabil
Emas murni memiliki warna kuning yang sangat cerah, namun ketika dibuat menjadi perhiasan, warnanya bisa terlalu mencolok dan tidak terlihat natural bagi sebagian orang. Banyak orang lebih menyukai emas dengan warna yang lebih lembut dan berkilau seperti emas 18K atau emas putih yang dicampur dengan logam lain.
5. Harga yang Mahal
Emas 24K memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan emas karat lebih rendah, seperti emas 18K atau 14K. Menggunakan emas 24K untuk perhiasan akan menaikkan harga produk, tetapi tidak memberikan manfaat tambahan dari segi kekuatan atau daya tahan.
6. Tidak Mudah Dibentuk Menjadi Desain yang Lebih Kompleks
Karena sifat lunaknya, emas 24K akan lebih sulit untuk diproses menjadi desain perhiasan yang rumit dan detail. Pengerjaan perhiasan dengan desain yang kompleks membutuhkan logam yang memiliki kekuatan dan kelenturan yang lebih baik, sehingga sering kali digunakan campuran logam lain (alloy) seperti perak, tembaga, atau nikel.