Bagaimana Cara Menghitung Biaya Overhead
Salah satu metode yang sederhana adalah dengan menentukan biaya-biaya yang terkait langsung dengan proses produksi, kemudian memisahkan biaya-biaya yang tidak terkait sebagai biaya overhead pabrik.
Selanjutnya, untuk menghitung biaya overhead dalam persentase, jumlahkan biaya overhead dan bagi dengan biaya langsung, lalu kalikan dengan 100 persen.
Misalnya, jika hasil perhitungan menunjukkan nilai 30 persen, berarti biaya overhead pabrik mencapai 30 persen dari total pengeluaran.
Contoh biaya overhead meliputi tagihan listrik, air, telepon, perlengkapan kantor, dan berbagai biaya lainnya.
Biaya overhead tetap tidak berubah setiap kali pembayaran, seperti biaya pajak dan gaji karyawan. Di sisi lain, biaya overhead variabel dapat berubah sesuai dengan aktivitas perusahaan, seperti bonus karyawan dan biaya iklan.