Karena investasi perlu waktu untuk pertumbuhan aset, maka sebaiknya investor tidak menjual asetnya dalam jangka pendek karena kepepet butuh uang mendadak. Kepepet finansial ini dapat dihindari jika investor tidak memakai uang panas saat membeli saham.
Oleh sebab itu, modal investasi haruslah uang dingin, alias uang menganggur yang benar-benar tidak digunakan. Uang dingin jika dipakai tidak akan mengganggu kelangsungan hidup karena kebutuhan sudah terpenuhi dari alokasi dana lain.
2. Investasi Memiliki Risiko
Tiap jenis investasi memiliki risikonya masing-masing. Bahkan investasi logam mulia yang sangat mudah dipahami masyarakat awam, tetap memiliki risikonya. Seorang YouTuber Indonesia pernah membagikan pengalaman merugi saat investasi logam mulia.
Penyebab kerugian itu adalah sang YouTuber membeli emas batangan dan menjualnya 3-5 bulan kemudian. Padahal, investasi logam mulia harus dilakukan dalam jangka panjang, karena harga jual harus ditunggu hingga bertumbuh melebihi harga belinya.
Dapat diasumsikan bahwa sang YouTuber membeli logam mulia dengan uang panas, tanpa money management yang baik, dan tidak mengetahui bahwa ada perbedaan antara harga beli konsumen dengan harga buyback emas oleh Antam.