- Membeli di toko retail asli atau retailer resmi yang bisa menjamin keaslian barang.
- Menyiapkan infrastruktur untuk mengoleksi barang mewah yang nantinya bisa dijadikan investasi. Infrastruktur ini yang dimaksud adalah tempat penyimpanan yang aman.
- Gunakan uang dingin untuk membeli barang mewah yang akan dijadikan investasi.
- Melakukan perawatan terhadap barang mewah yang dikoleksi dan dijadikan investasi.
- Memilih jenis barang mewah yang bernilai tinggi dan mengalami kenaikan harga jika dijual kembali.
Salah satu contoh investasi barang mewah yang banyak dilakukan orang adalah tas mewah dari brand-brand ternama dunia. Berdasarkan riset terbaru dari Baghunter, investasi tas merek Hermes Birkin bahkan memiliki nilai investasi yang bernilai tinggi dibanding emas. Baghunter menjelaskan bahwa nilai investasi tas Birkin mengalami peningkatan hingga mencapai 500% dalam 35 tahun terakhir.
Dalam riset tersebut dijelaskan bahwa nilai investasi tas mewah ini rata-rata mendapatkan keuntungan 14,2% per tahunnya. Bahkan, kenaikan ini diperkirakan jauh lebih tinggi dari rata-rata kenaikan saham yang hanya 11,7% dan emas yang hanya 1,9% per tahunnya.
Dengan demikian, tampak bahwa potensi keuntungan investasi barang mewah ini memang cukup besar. Akan tetapi, perlu diingat bahwa ketika Anda ingin berinvestasi barang mewah, Anda perlu merawatnya dengan baik. Sebab, tak hanya keuntungannya saja yang besar, risiko yang harus dihadapi juga cukup tinggi. Apalagi, jika barang mewah seperti tas, jam, dan sepatu branded yang Anda miliki tidak terawat dengan baik, nilai dari barang tersebut juga akan anjlok.