Apa Bedanya Thrifting dan Preloved?
Karena memiliki konsep yang sama yaitu menjual barang bekas, masyarakat seringkali menganggap thrifting dan preloved adalah dua hal yang sama. Padahal, keduanya adalah bisnis yang berbeda.
Thrifting atau thrift shop menjual barang bekas dari luar negeri yang masuk ke Indonesia dalam jumlah besar kemudian dijual secara ecer atau grosir.
Walaupun baju bekas, kondisi baju-baju yang dijual di thrift shop masih bagus dan bahkan ada juga yang terlihat seperti masih baru. Sementara itu, preloved adalah bisnis yang menjual barang bekas karena pemakaian pribadi.
Bagaimana tips memulai bisnis thrifting?
Untuk memulai bisnis thrifting Anda perlu melakukan hal sebagai berikut, seperti:
- Menjual produk yang spesifik.
Thrift baju, tas, sepatu, dan lain sebagainya.
- Memilih target pasar yang tepat.
Anda perlu melakukan riset pasar mana yang ingin Anda bidik dan marketplace apa yang cocok untuk memasarkannya.
- Temukan asal produk thrifting yang ingin Anda jual.
Anda perlu mencari tempat dengan kualitas produk yang baik dan harga yang sesuai dengan modal Anda.
- Perhatikan kondisi produk thrifting yang Anda jual.
Perhatikan kelayakannya dan tingkat kebersihannya. Anda bisa mencucinya kembali dan mengemasnya seperti masih baru agar konsumen merasa puas.
Apa saja jenis produk bisnis thrifting yang laris manis.
Ada berbagai jenis produk untuk bisnis thrifting Anda yang sangat digemari masyarakat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Pakaian.
Produk thrifting yang banyak digemari adalah pakaian. Anda bisa bisa menjualnya di thrift shop Anda. Jenis pakaian yang biasanya paling dicari adalah hoodie, sweater, jaket, dan celana jeans.
Jika Anda ingin menjual produk pakaian, Anda perlu memperhatikan bahwa semakin bagus brand pakaian tersebut, maka nilai jualnya pun semakin tinggi.
- Jam Tangan.
Anda juga bisa menjual produk jam tangan. Jika modal Anda cukup besar, Anda bisa menjual jam tangan premium seperti Rolex, Patek Philippe, Hublot atau Omega. Namun, jika modal Anda terbatas, Anda bisa menjual brand yang lebih terjangkau seperti Eiger, Expedition atau Woodka. Ketiga brand lokal ini banyak dicari oleh konsumen.
- Sepatu.
Sepatu juga bisa Anda jual di thrift shop Anda. Carilah sepatu dari brand ternama dan limited edition. Produk ini akan memiliki nilai jual yang tinggi.
- Tas.
Tas juga menjadi produk yang paling dicari para thrift shopper. Anda perlu menentukan target market Anda terlebih dulu sebelum anda memutuskan produk dan brand yang akan Anda jual.
- Peralatan Rumah Tangga.
Selain peralatan pribadi, Anda juga bisa menjual produk rumah tangga seperti karpet, panci, hingga penggorengan. Banyak orang menginginkan peralatan rumah tangga dari brand luar negeri dengan harga yang terjangkau.
Itulah ulasan peluang bisnis thrifting dari IDXChannel yang bisa Anda terapkan untuk bisnis Anda. Meski jual beli barang bekas, bisnis thrifting bisa mendatangkan keuntungan yang berlimpah, lho. Selamat mencoba! (FHM)