1. Penulisan Gelar Akademik sesuai Jenjang Pendidikan
a. Diploma (D1, D2, D3, D4)
Diploma adalah jenjang pendidikan vokasi yang lebih menekankan pada keterampilan praktis dibandingkan teori. Program diploma dirancang untuk mencetak tenaga kerja yang siap terjun ke dunia industri dengan keahlian tertentu. Gelar diploma dituliskan dengan singkatan A.Md.untuk Ahli Madya. Gelar diploma dituliskan di belakang nama yang dipisahkan dengan tanda koma (,). Adapun Singkatan gelar dengan spesifikasi bidangnya dipisahkan dengan tanda titik (.).
Contoh: Ahli Madya (D3): Susi Susanti, A.Md.Kep. (Ahli Madya Keperawatan)
b. Sarjana (S1)
Sarjana adalah jenjang pendidikan akademik yang ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan menengah dan merupakan bagian dari pendidikan tinggi. Program ini berfokus pada penguasaan teori dan keterampilan analitis dalam bidang tertentu. Penulisan gelar untuk jenjang ini menggunakan singkatan S yang dituliskan di belakang nama dan dipisahkan dengan tanda (,) dan menggunakan tanda (.) untuk memisahkan singkatan jenjang dengan spesifikasi bidang.
Contoh Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM): Adi Pratama, S.K.M.
c. Magister (S2)
Magister adalah jenjang pendidikan tinggi strata dua (S2) yang ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan sarjana (S1). Program magister lebih berfokus pada pendalaman teori, riset, dan penerapan ilmu dalam bidang tertentu. Penulisan gelar magister menggunakan singkatan Mdan ditulis di belakang nama dengan format “M. (Bidang Studi).”
Contoh Magister Kesehatan Masyarakat: Sugianto Tanoko, M.K.M.
d. Doktor (S3)
Gelar doktor (Dr.) ditulis di depan nama dan tidak diikuti oleh titik jika berada di tengah kalimat. Contoh: Dr. Purba Ayu Dipta, M.K.M.
2. Penulisan Gelar Akademik Berurutan
Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar akademik, maka gelar ditulis berurutan dari yang terendah ke yang tertinggi, dipisahkan dengan koma (,).