Setiap perubahan dalam saldo kewajiban atau utang, aset, dan ekuitas maka akan dicatat di akun riil. Akun ini disebut juga real account, akun permanen, atau akun terbuka. Disebut demikian karena jumlah saldonya nanti akan dibuka pada tahun berikutnya untuk penghitungan tahun buku selanjutnya.
Karena menjadi tempat pencatatan nilai aset, utang, dan aspek lain yang bersifat tetap, maka akun riil kerap digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan usaha sekaligus menjadi dasar pengambilan keputusan manajemen.
Karakteristik akun riil adalah bersifat tetap. Sementara akun nominal bersifat tidak tetap, dan pada akhir tahun akan ditutup permanen pada akhir periode fiskal, atau tutup buku akhir tahun.
2. Akun Nominal
Akun nominal adalah akun pencatatan semua transaksi usaha yang bersifat sementara dan tidak berhubungan dengan nilai aset, kewajiban, maupun ekuitas. Akun nominal mencatat semua transaksi yang tergolong dalam pendapatan, kerugian, keuntungan, dan beban.
Akun nominal tidak menunjukkan kondisi keuangan perusahaan seperti akun riil, melainkan menunjukkan laba dan rugi dalam suatu periode akuntansi. Pendapatan dan beban yang dicatat lantas dihitung selisih untuk penentuan hasilnya, untung ataukah merugi.