Kesenangan (pleasure) dalam hedonisme sering disalahartikan sebagai kesenangan (seksual) fisik. Melansir Britannica, sebenarnya hedonisme menilai kesenangan bisa diperoleh dan berasal dari banyak hal.
Antara lain popularitas dan reputasi, persahabatan dan simpati, pengetahuan dan seni, dan sebagainya. Kesenangan fisik dianggap bersifat sementara, dan eksis sebagai kondisi awal atau konsekuensi atas kesenangan itu sendiri.
Secara umum, hedonis menilai apa yang membuat mereka senang adalah sesuatu yang baik. Ada banyak ragam pandangan hedonisme terkait kesenangan. Ada yang menilai manusia harus mencari kesenangan atau pengalaman menyenangkan sebanyak mungkin selagi mampu.
Namun ada pula yang lebih menitikberatkan pada kualitas kesenangan yang diperoleh, ada pula yang beranggapan menghindari penderitaan adalah baik, tetapi ada pula yang berpikir sebaliknya.
Perbedaan Konsumerisme dan Hedonisme, Apa Kaitannya dengan Gaya Hidup?
Bila dilihat dari kategori bidang ilmu, konsumerisme adalah teori ekonomi. Sementara hedonisme adalah pandangan filosofis. Namun keduanya sama-sama terlihat dan dapat dilihat pada gaya hidup individu.