sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perbedaan Reseller, Dropship, dan Affiliate: Kekurangan dan Kelebihannya untuk Pemula

Milenomic editor Kurnia Nadya
14/10/2024 13:32 WIB
Ketiganya juga memiliki kesamaan, yakni bentuk bisnisnya berupa memasarkan barang milik produsen kepada target konsumennya masing-masing.
Perbedaan Reseller, Dropship, dan Affiliate: Kekurangan dan Kelebihannya untuk Pemula. (Foto: Freepik)
Perbedaan Reseller, Dropship, dan Affiliate: Kekurangan dan Kelebihannya untuk Pemula. (Foto: Freepik)

Affiliate marketer biasanya akan mencantumkan link produk pada video yang diunggahnya, atau pada konten media sosial yang diunggahnya. Ketika ada konsumen membeli dari link yang disebarnya, affiliate marketer akan mendapatkan komisinya. 

2. Kelebihan dan Kekurangannya 

Kelebihan reseller adalah ketersediaan barang yang dapat dipantau secara langsung oleh pedagang. Reseller juga dapat menggunakan foto barang secara nyata (real pict) untuk diiklankan kepada konsumen. 

Namun kekurangannya adalah keharusan untuk stok barang. Sehingga reseller harus menyiapkan modal, selain itu tidak semua barang dapat laku terjual dalam waktu cepat. Selama stok tidak terjual, maka tidak ada keuntungan didapat. 

Sementara kelebihan dropship adalah kemudahannya untuk memulai. Minim modal dan dapat dimulai kapan saja. Dropshipper juga tidak dipusingkan dengan pengemasan dan pengiriman barang. 

Namun kekurangannya adalah, dropshipper tidak dapat memastikan ketersediaan barang ke supplier. Dropshipper juga tidak bisa memasarkan produk menggunakan foto barang secara nyata. Selain itu, ketika ada pengiriman bermasalah, pengurusannya cenderung lebih rumit. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement