Selain itu, kredit perbankan memiliki masa angsuran yang panjang dengan bunga yang lebih rendah. Sementara pinjol lending legal memasang plafon yang lebih pendek, paling lama hingga 12 bulan atau satu tahun.
Selain itu, pinjol juga menerapkan bunga pinjaman dan biaya administrasi yang lebih tinggi dibanding perbankan. Baik pada kredit paylater atau pinjaman tunai. Ini untuk mengkompensasi kemudahan penyaluran kredit.
Karena bunga dan biaya administrasinya lebih tinggi dibanding perbankan, maka besaran dendanya pun otomatis lebih tinggi dibanding perbankan. Sebagai contoh, pada kartu kredit, bank umumnya menerapkan pembayaran minimal untuk angsuran bulanan.
Meskipun besaran nilai tagihan mencapai jutaan, bank umumnya memasang pembayaran minimal untuk mempermudah debitur membayar tagihannya. Pembayaran minimal ini biasanya mencakup bunga atau utang pokok minimal yang harus dibayar.
Sementara pada pinjol legal, tidak terdapat pembayaran minimal. Debitur harus membayar angsuran sesuai nilai yang sudah ditentukan pada awal kontrak perjanjian, berikut biaya administrasinya.