“Ketika pelaku usaha memesan bahan baku kebanyakan, itu akan berpotensi jadi limbah atau terbuang. Atau kalau mereka lupa pesan, tidak bisa jualan dan tidak mendapatkan pemasukan,” jelasnya.
Eten menawarkan tiga solusi, yakni aplikasi yang disediakan bisa mencatat stok opname dengan mudah dan akurat, melakukan pemesanan dari outlet ke central kitchen, dan supplier dan mengecek statusnya serta memberikan laporan aktivitas dan pergerakan inventori untuk analisa.
“Misalnya, jika mau stok ayam dan dimasukkan ke Etan, nanti bisa dicek apakah stok level ayam ke depan masih cukup atau enggak, aplikasi juga akan kasih notifikasi harus update stok dan menambah stok bila berada di bawah level yang aman,” terang Debbie.
Saat ini, terdapat 40 pelanggan yang tersebar di 500 lokasi. Eten menargetkan untuk bisa ekspansi pengguna di luar Pulau Jawa.
“Layanan kami berbasis aplikasi, jadi bisa digunakan di seluruh Indonesia,” ujar Debbie.