Sebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, Terusan Suez memainkan peran penting dalam perdagangan global, menghubungkan pasar-pasar besar di Eropa, Asia, dan Timur Tengah. Terusan ini membentang sepanjang 193,3 km dan melintasi wilayah Mesir.
Terusan Suez tidak hanya memiliki peranan penting dalam perdagangan internasional, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi perekonomian negara tempatnya berada, yaitu Mesir.
Pendapatan dari Terusan Suez
Pendapatan yang dihasilkan dari Terusan Suez merupakan salah satu sumber utama bagi perekonomian Mesir. Setiap tahun, negara ini menerima sejumlah besar pendapatan dari biaya transit kapal yang melintasi terusan tersebut. Menurut laporan pada 2024, Mesir berhasil mengumpulkan sekitar USD5,9 miliar dari tarif transit kapal yang melalui Terusan Suez. Pendapatan ini berasal dari kapal-kapal yang membayar biaya untuk melewati terusan, yang bergantung pada ukuran dan kapasitas kapal.
Pendapatan dari Terusan Suez sangat penting bagi Mesir, mengingat kontribusinya yang signifikan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) negara tersebut. Sebagai negara berkembang yang bergantung pada pendapatan dari sektor transportasi dan perdagangan internasional, Mesir memanfaatkan pendapatan dari terusan untuk mendukung sektor lainnya, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Biaya Masuk dan Tarif Transit
Biaya untuk melintasi Terusan Suez bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jenis kapal dan berat kargo yang dibawa. Dikutip dari sejumlah sumber, biaya transit di Terusan Suez diketahui bisa mencapai Rp1,4 miliar, tergantung ukuran dan jenis kapal.