"Kami belajar bahwa dalam Brahmana, wanita harus melamar pria, jadi kami bertiga berbicara bersama dan setuju membayar mas kawin masing-masing 100 ribu Baht,” tuturnya.
Yang menakjubkan, para wanita itu tidak berkelahi maupun bertengkar, masing-masing sudah memiliki tanggung jawab yang jelas dan saling mendukung. Poligami tidak diizinkan menurut hukum Thailand. Namun, sebagian orang masih tetap mempraktikkan gaya hidup ini.
(Penulis : Ibadikal Mukhlisina/Magang)
(FAY)