IDXChannel - Masa pandemi Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat dunia, termasuk Indonesia melakukan pekerjaanya dari rumah (WFH). Tentunya sering menatap gawai seperti ponsel dan laptop berjam-jam secara terus menerus bisa memengaruhi penglihatan.
Salah satu gejala yang harus diwaspadai akibat sering menatap gawai adalah computer vision syndrome. Merangkum dari laman Instagram Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19.id, Jumat (15/10/2021), yuk kenali penyakitnya.
Gejala utama computer vision syndrome adalah kelelahan pada mata akibat otot mata yang kaku. Akibatnya, seseorang akan merasa buram jika melihat ke objek yang jaraknya jauh. Namun tidak perlu khawatir, sebab efek ini hanya berlangsung sementara. Namun akan jadi berbahaya jika terbiasa.
Ciri-ciri computer vision syndrome adalah mata merah, berair, gatal, dan lelah, serta diikuti sakit kepala. Penyebab utama penyakit ini adalah mata melihat layar komputer dengan jarak tertentu secara terus menerus sampai berjam-jam lamanya.
Untuk itu diperlukan siasat untuk mengatasinya, yakni dengan rumus 20-20-20 untuk mengistirahatkan mata. Caranya dengan istirahatkan mata setiap 20 menit sekali dengan melihat objek sejauh 20 kaki atau sekira 6 meter selama 20 detik.