IDXChannel – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara telah mengirimkan empat tim ke wilayah terdampak gempa di Turki. Mereka akan mengevakuasi 104 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa.
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengatakan banyak WNI yang kehilangan tempat tinggal setelah gempa hebat melanda Turki. Rumah dan asrama para WNI hancur karena guncangan kuat gempa.
“Ada WNI yang tidak kebagian tempat di safe house. Mereka mengungsi ke masjid, gedung olahraga dan semacamnya,” kata Iqbal dalam konferensi pers yang diadakan Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) pada Selasa (7/2/2023).
Menurut Iqbal, perjalanan ke wilayah terdampak gempa di Turki akan sulit. Selain terhambat kerusakan akibat gempa, Turki saat ini masih mengalami musim dingin.
“Perjalanan dari Ankara ke Gaziantep biasanya ditempuh dalam waktu 6 jam. Situasi sekarang mungkin diperlukan 9 jam,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Iqbal mengatakan 10 WNI mengalami luka-luka akibat gempa di Turki. Sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa.
Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah pada Senin pagi waktu setempat. Pusat gempa terletak dekat Kota Gaziantep di bagian tenggara Turki.
Di kedua sisi perbatasan, penduduk tersentak dari tidurnya oleh guncangan hebat yang terjadi beberapa jam sebelum fajar. Mereka bergegas keluar dari rumah mereka untuk menyelamatkan diri.
(WHY)