IDXChannel - Kepala Seksi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Asep Mahmud, mengatakan tiga kecamatan di Kabupaten Bandung yang terdampak angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (21/2) kemarin.
Tiga Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, kemudian Cileunyi.
"Dari dampak tersebut seperti kita ketahui bahwa ada 1.308 jiwa, 422 KK, 223 bangunan rusak berat, 208 bangunan rusak sedang dan 66 adalah rusak ringan seperti itu," ujar Asep saat ditemui di Perum Griya Permata Raya, Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024).
Dari data tersebut, tidak ditemukan adanya korban jiwa. Hanya beberapa warga mengalami luka ringan akibat terkena puing-puing reruntuhan. "Untuk korban sementara dari hasil asesmen tadi malam itu, dari 22, 19 di antaranya Itu ada yang dirujuk ke RSUD 10 orang dan 9 di antaranya ke puskesmas terdekat," katanya.
"Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada sampai saat ini bukan yang dirujuk itu kalau saya katakan luka berat yang enggak juga ya cuma yang luka-luka yang sedanglah karena kalau yang luka-luka ringan mah kebanyakan masih bertahan di sini ini," lanjutnya.
Selain itu, kata Asep, BPBD Kabupaten Bandung juga mendirikan posko lapangan penanganan darurat dampak bencana puting beliung yang meliputi tiga kecamatan, dengan pusatnya berada di Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek.
“Kita bisa digunakan ini untuk di sebelahnya, kita gunakan untuk pengungsi, kalau memang pengungsi mau mengungsi ke sini atau mau bertahan di tempat sanak saudaranya itu dikembalikan pada mereka ya," kata dia.
"Terus yang kedua, ini nanti kita fleksibel bisa kita gunakan juga untuk para penggiat kebencanaan seperti TNI, Polri, dan yang lainnya, BPD juga di sini," tambahnya.
Di sisi lain, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait penggantian rumah yang terdampak. Menurut dia, pihak BNPB belum bisa memastikan mengenai penggantian rumah terdampak.
"Kebetulan tadi dari BNPB, Deputi Penanganan Darurat sudah di sini dan sudah melihat di sini tetapi tadi langsung untuk mengikuti rapat koordinasi terkait dengan penanganan lebih lanjut dari dampak bencana ini," pungkasnya.
(FRI)