Menteri Perhubungan Sean Duffy memperingatkan, pengurangan penerbangan dapat mencapai 20 persen jika penutupan pemerintah berlanjut.
"Masalah utama yang kita hadapi adalah para pengatur lalu lintas udara tidak dibayar, dan mereka terpaksa mengambil pekerjaan sampingan, entah itu menjadi pelayan atau sopir Uber, alih-alih datang ke menara dan melakukan pekerjaan utama mereka," ujar Dafy dalam sebuah wawancara televisi.
"Jika penutupan ini tidak segera berakhir, konsekuensinya adalah lebih banyak pengatur lalu lintas udara tidak datang bekerja," ujarnya.
Penutupan pemerintah, yang dimulai 1 Oktober, telah menghentikan pembayaran gaji pegawai federal, termasuk pengendali lalu lintas udara dan petugas Administrasi Keamanan Transportasi (TSA), yang diminta tetap bertugas tanpa gaji. (Wahyu Dwi Anggoro)