IDXChannel - Lebih dari 2.000 penerbangan di Amerika Serikat (AS) dibatalkan sepanjang akhir pekan ini.
Dilansir dari Anadolu Agency pada Minggu (9/11/2025), hal ini disebabkan kurangnya staf menara kontrol lalu lintas udara akibat penutupan pemerintah atau government shutdown.
Badan Penerbangan Federal (FAA) baru-baru ini mengamanatkan pengurangan penerbangan di 40 bandara utama di AS.
Pengurangan penerbangan mencapai empat persen akhir pekan ini, dan akan meningkat menjadi enam persen pada 11 November, delapan persen pada 13 November, dan 10 persen pada 14 November.
Maskapai SkyWest, Southwest, dan Envoy Air mengalami pembatalan penerbangan tertinggi, sementara United, Delta, dan American Airlines juga mengalami gangguan signifikan.
Menteri Perhubungan Sean Duffy memperingatkan, pengurangan penerbangan dapat mencapai 20 persen jika penutupan pemerintah berlanjut.
"Masalah utama yang kita hadapi adalah para pengatur lalu lintas udara tidak dibayar, dan mereka terpaksa mengambil pekerjaan sampingan, entah itu menjadi pelayan atau sopir Uber, alih-alih datang ke menara dan melakukan pekerjaan utama mereka," ujar Dafy dalam sebuah wawancara televisi.
"Jika penutupan ini tidak segera berakhir, konsekuensinya adalah lebih banyak pengatur lalu lintas udara tidak datang bekerja," ujarnya.
Penutupan pemerintah, yang dimulai 1 Oktober, telah menghentikan pembayaran gaji pegawai federal, termasuk pengendali lalu lintas udara dan petugas Administrasi Keamanan Transportasi (TSA), yang diminta tetap bertugas tanpa gaji. (Wahyu Dwi Anggoro)