sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Masa, Bumi Alami Tiga Peristiwa Anomali

News editor Wahyu Sibarani
15/01/2024 09:49 WIB
Tahun 2023 merupakan tahun terpanas yang pernah ada sepanjang massa. Saking panasnya, terjadi tiga peristiwa anomali di bumi sepanjang tahun lalu.
2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Masa, Bumi Alami Tiga Peristiwa Anomali. (Foto: MNC Media)
2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Masa, Bumi Alami Tiga Peristiwa Anomali. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - National Centers for Environmental Information (NCEI) menyatakan 2023 merupakan tahun terpanas yang pernah ada sepanjang massa. Saking panasnya, terjadi tiga peristiwa anomali di bumi sepanjang tahun lalu.

Dalam catatan NCEI suhu rata-rata permukaan bumi dan lautan di sepanjang 2023 mengalami kenaikan 1,18 derajat celcius. Kenaikan ini mengalahkan tahun terpanas sebelumnya yang terjadi di 2016. Saat itu suhu bumi dan permukaan laut mengalami kenaikan suhu rata-rata 0,15 derajat celcius.

Adapun, tiga peristiwa anomali yang terjadi sepanjang tahun lalu, yaitu pertama kalinya suhu di permukaan laut mencatatkan kenaikan temperatur tertinggi.

Kedua, lautan antartika mengalami pencairan es paling besar yang pernah terjadi. Kini lautan es antartika hanya mencapai 3,79 juta mil persegi. Padahal pada September 2023 kondisi lautan es masih mencakup 6,55 juta mil persegi.

Terakhir, Desember 2023 merupakan bulan terpanas tahun lalu. Suhu yang terjadi di bulan penutup tahun itu rata-rata mengalami kenaikan 1,43 derajat celcius.


Sementara itu, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengeluarkan gambar peta bumi berikut informasi kondisi temperatur. Dari gambar tersebut, terlihat hampir di seluruh permukaan bumi menampilkan warna merah.

Hanya bagian kecil di wilayah Kutub Selatan yang masih menampilkan warna biru atau suhu rendah. Artinya memang sebagian besar seluruh wilayah bumi terpapar panas ekstrem.

Dr Sarah Kapnick dari NOAA mengatakan saat ini masyarakat dunia perlu  bersiap-siap untuk menghadapi dampak dari pemanasan suhu bumi yang sangat ekstrem itu. Dia mengatakan cuaca ekstrem nantinya akan jadi semakin sering dirasakan oleh masyarakat dan bahkan tingkatannya jauh lebih parah.

"Akan ada rekor-rekor baru yang akan terjadi. Kita bisa menghindarinya jika dengan menekan emisi ke titik nol," jelas Dr Sarah Kapnick.

"Kebijakan pemerintah juga perlu memikirkan ketahanan masyarakat akan dampak iklim yang akan terjadi," pungkasnya. (FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement