Akibat banjir tersebut, beberapa warga harus dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Sementara itu, warga lainnya masih memilih bertahan di dalam rumah dan menunggu air surut.
"Ada sekitar 22 warga yang kita evakuasi ke tempat lebih aman, karena mereka masuk warga yang rentan seperti lansia dan anak-anak. Sebagian masih bertahan di rumah, karena air mulai surut," katanya.
Adapun untuk dua wilayah kecamatan yang menjadi korban banjir, diantaranya di Kecamatan Teluknaga sebanyak 5.213 jiwa, dan di Desa Keramat, Kecamatan Pakuhaji sebanyak 200 kepala keluarga.
BPBD Kabupaten Tangerang juga berupaya menangani bencana tersebut, dan membuka beberapa posko pengungsian bagi warga terdampak.
"Bantuan logistik dan peralatan evakuasi sudah kita salurkan. Begitu juga kita bangun dapur untuk memenuhi kebutuhan para korban," kata dia.
(NIY)