Alasan Silicon Valley Bank Bangkrut
1. Sejumlah Klien SVB Hadapi Krisis Uang Tunai
Suku bunga yang tinggi menyebabkan banyak usaha rintisan terpaksa gulung tikar. Ini membuat penggalangan dana pribadi sekarang lebih mahal.
Beberapa nasabah Silicon Valley Bank mulai menarik uang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini memuncak dengan Silicon Valley Bank mencari cara untuk memenuhi penarikan pelanggannya.
4 Alasan Silicon Valley Bank Bangkrut, Nomor 2 Bisa Terjadi di Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)
2. Kenaikan Suku Bunga The Fed
Federal Reserve Bank of the United States telah menaikkan suku bunga dari rekor terendah sejak setahun yang lalu dalam upaya untuk mencegah inflasi. Karena itu, Investor tidak mau mengambil risiko ketika uang yang tersedia bagi mereka meningkat nilainya karena naiknya suku bunga.
Ini kemudian membebani perusahaan rintisan teknologi, klien utama Silicon Valley Bank. Pasalnya, investor mereka memilih menghindari risiko.
3. Silicon Valley Bank Menjual Portofolio Obligasi
Untuk memenuhi kebutuhan penarikan uang oleh nasabahnya, SIlicon Valley Bank semoat menjual portofolio obligasi senilai USD21 miliar dolar AS. Obligasi iru berasal dari portofolio Departemen Keuangan AS.
Dari penjualan itu, mereka hanya menghasilkan laba sebesar 1,79 persen, yang agak kurang dari laba rata-rata. Bukan untung, mereka malah merugi USD1,8 miliar dan harus diselesaikan melalui peningkatan modal.