IDXChannel—Sumber kekayaan crazy rich Vietnam Truong My Lan banyak berasal dari bisnis real estate yang dilakoninya melalui Van Thinh Phat Holding Groups. Ia adalah pengusaha properti yang belum lama ini dijatuhi hukuman mati.
Nama Truong My Lan belakangan menjadi sorotan di media sosial usai pengadilan di Vietnam menjatuhi hukuman mati setelah ia dinyatakan bersalah atas tuduhan penggelapan dana, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan.
Truong My Lan yang kini berusia 67 tahun, dulunya mulai berbisnis dengan membantu ibunya menjual kosmetik di Ho Chi Minh. Ia juga memiliki bisnis aksesoris rambut di kota yang sama.
Namun berkat koneksinya dengan pemerintah Vietnam, My Lan berhasil masuk ke bisnis real estate. Pada 1992, ia mendirikan Van Thinh Phat Group, sebuah perusahaan real estate yang menaungi sejumlah properti mewah.
Sebut saja hunian mewah, gedung-gedung perkantoran, perhotelan, dan pusat-pusat perbelanjaan. Sejak pendiriannya, Van Thinh Phat menjadi salah satu perusahaan properti terkaya di Vietnam.
Mengutip AP News (16/4), berikut ini adalah sederet properti milik perusahaan My Lan:
- Bangunan 39 lantai Times Square Saigon
- Hotel bintang lima Windsor Plaza Hotel
- Gedung perkantoran 37 lantai Capital Place
- Hotel bintang lima Sherwood Residence Hotel
Sumber Kekayaan Crazy Rich Vietnam, Hukuman Mati Buntut Penggelapan Dana
Pada 2011, My Lan terlibat dalam aksi merger antara Saigon Joint Commercial Bank (SCB) dan dua lembaga keuangan lain, ketiga lembaga ini terancam bangkrut pada 2011 sesuai izin bank sentral Vietnam.
Namun pada 2012-2022, ia dituduh telah mengontrol SCB untuk mengeruk keuntungan pribadi. Ia disebut-sebut mengontrol kendali adalah 12 orang perantara untuk melancarkan aksi penggelapan dananya.
Ia dituruh menggunakan SCB sebagai sapi perahnya, secara ilegal mengontrolnya selama satu dekade untuk mengajukan pinjaman melalui SCB untuk perusahaan propertinya. Dana pinjaman tersebut lantas masuk ke perusahaan cangkang (shell company) di bawah naungannya.
Dari laporan The Sun, pengadilan Vietnam menyebutkan Truong My Lan menunjuk karyawannya sendiri sebagai manajer, lalu menyuruhnya untuk meloloskan pinjaman untuk jaringan perusahaan cangkangnya.
Sekitar 93% pinjaman yang disalurkan SCB berasal dari perusahaan Truong Mu Lan. Pengadilan juga menyebutkan My Lan pernah menginstruksikan supirnya untuk menarik 108 triliun dong (mata uang Vietnam) secara tunai untuk kemudian disimpan di rubanahnya.
Nilai itu setara dengan USD4 miliar. Uang tunai sebanyak itu, diestimasikan memiliki bobot sekitar dua ton, meskipun disimpan dalam denominasi dong tertinggi. Pinjaman-pinjaman itu dimanfaatkan untuk mengakuisisi real estate di lokasi-lokasi paling strategis di Ho Chi Minh.
My Lan juga diketahui telah menyuap sejumlah pejabat pemerintahan Vietnam, termasuk eks kepala inspektorat perbankan yang kabarnya menerima suap senilai USD5,2 juta dari My Lan.
Pinjaman-pinjaman itu membuat SCB merugi hingga USD27 miliar. Adapun jumlah pinjaman yang dikeluarkan SCB untuk perusahaan My Lan diestimasikan mencapai USD44 miliar. Ia diminta untuk mengembalikan USD27 miliar oleh pengadilan.
Hukuman mati di Vietnam bukanlah hal yang asing, namun jarang hukuman berat ini diberikan untuk kasus kejahatan finansial, dan jarang pula diberikan kepada figur publik seterkenal Truong My Lan.
Itulah sumber kekayaan crazy rich Vietnam Truong My Lan yang dijatuhi hukuman mati karena kasus penggelapan dana dan penyuapan. (NKK)