"Sebanyak 200 ribu orang lebih akan mengikuti May Day di seluruh Indonesia, antara lain di Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya, Semarang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Ternate, Mimika, dan lain sebagainya," ujar Said Iqbal dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Said Iqbal mengungkapkan, upah buruh selama ini tidak seimbang dengan kenaikan inflasi daerah. Dia mencontohkan pada 2024, kenaikan upah di Kabupaten Tangerang 1,64 persen, Kabupaten Bekasi 1,59 persen, Kabupaten Karawang 1,57 persen persen, di mana kenaikan tersebut di adalah di bawah nilai inflasi 2024 sebesar 2,8 persen dan di bawah angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.
"Kebijakan upah murah ini mengakibatkan upah riil dan daya beli buruh turun sebesar 30-40 persen. Dengan kata lain, dalam lima tahun terakhir, upah riil buruh turun dan tidak ada kenaikan upah. Padahal pertumbuhan ekonomi rata-rata naik 5 persen," kata Said Iqbal.
Said Iqbal mengungkapkan, masyarakat dari ekonomi menengah bawah tidak dapat menikmati pertumbuhan ekonomi dengan baik karena harga-harga kebutuhan pokok melonjak tinggi.
"Berarti buruh tidak menikmati peningkatan daya beli dan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang hanya dinikmati orang kaya," pungkasnya.
(YNA)