IDXChannel - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat lonjakan signifikan jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Hingga Minggu, 21 Desember 2025, total kendaraan yang keluar dari Jabodetabek mencapai 519.878 unit.
"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung)," ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan A Purwantono dalam keterangan resminya, Senin (22/12/2025).
Dia menjelaskan, total volume lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek tersebut meningkat 7,1 persen dibandingkan kondisi lalu lintas normal pada periode yang sama, yang tercatat sebanyak 485.592 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Natal 2024, angka tersebut juga mengalami kenaikan sebesar 6,0 persen dari 490.621 kendaraan.
Berdasarkan distribusinya, mayoritas kendaraan menuju arah Timur, yakni Trans Jawa dan Bandung, dengan total 233.647 kendaraan atau sekitar 45,0 persen dari keseluruhan arus keluar Jabodetabek. Sementara itu, sebanyak 159.296 kendaraan atau 30,6 persen menuju arah Barat (Merak), dan 126.935 kendaraan atau 24,4 persen mengarah ke Selatan (Puncak).
Untuk arus menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta–Cikampek, Jasa Marga mencatat sebanyak 115.028 kendaraan melintas. Angka ini meningkat signifikan sebesar 17,9 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Adapun arus menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang tercatat sebanyak 118.619 kendaraan, atau meningkat 10,5 persen dari kondisi normal. Secara keseluruhan, total kendaraan yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol tersebut mencapai 233.647 kendaraan, naik 14,0 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Sementara itu, arus kendaraan menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang–Merak tercatat sebanyak 159.296 kendaraan, meningkat 3,9 persen dari lalu lintas normal. Berbeda dengan arah lainnya, arus menuju Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi justru tercatat sedikit lebih rendah, yakni 126.935 kendaraan atau turun 0,3 persen dibandingkan kondisi normal.
(Dhera Arizona)