“Jadi sering sekali kami mendapatkan laporan dari daerah ada masyarakat yang membakar sampah kemudian tidak dipadamkan malam, kemudian menyebar sehingga merangsek hampir dekat pemukiman,” katanya.
Pada kesempatan itu, Aam mengatakan frekuensi kejadian kebakaran di perumahan juga tinggi sekali bahkan dalam 3 minggu terakhir.
“Memang padat dan cepat menyebar ya sangat panas dan sangat kering udaranya sehingga begitu satu terbakar ada angin langsung (terbakar)," katanya.
Apalagi, kata Aam, khusus daerah Indonesia memang penyebaran paling cepat dibantu oleh angin, disamping kondisi objek terbakarnya, semak, ilalang dan lain-lain memang sangat kering.
“Jadi kalau kita lihat video-video amatir yang dilaporkan ke kami itu ketika semak-semak belukar terbakar itu apinya seperti gas, sangat apa intensitas atau kekuatan api itu sangat luar biasa,” ujarnya.