Sementara tingkat keparahan, dr Erlina mengatakan varian baru XBB maupun XBC keduanya belum dapat dipastikan. Sebab belum ada bukti ilmiah terkait itu.
Kendatinya, Erlina meminta agar masyarakat segera melakukan vaksinasi booster atau dikenal dosis ketiga. Vaksin bisa memberikan perlindungan di tengah kasus Covid-19 yang meningkat atau berkembang.
"Namun belum ada laporan yang melaporkan gejala dan tingkat keparahannya tinggi tapi masih mirip dengan Omicron," jelasnya
Baca Juga:
Sekadar informasi, varian XBC pertama kali terdeteksi di Inggris. Hal ini dilaporkan oleh UK Health Security Agency (UKHSA) pada 7 Oktober kemarin, namun terkait datanya masih sangat minim.
(DES)