sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Akademisi Unpad Beberkan Solusi Ancaman Krisis Pangan di Indonesia

News editor Arif Budianto/Kontributor
11/12/2023 16:16 WIB
Akademisi dari Universitas Padjadjaran, Susanti Withaningsih membeberkan pentingnya pemetaan bio produksi untuk menjamin keberlangsungan pangan umat manusia.
Ilustrasi krisis pangan (MNC Media)
Ilustrasi krisis pangan (MNC Media)

Harapannya, hasil penelitian itu bisa menghasilkan model sistem bioproduksi yang tepat dan bisa diterapkan di tiap wilayah guna memulihkan layanan ekosistem dalam negeri sekiranya untuk tahun 2050.

“Nah kita itu ingin membuat model atau prediksi sebenarnya nanti tuh sekitar tahun 2050, sistem bioproduksi apa sih yang masih memungkinkan ada, kalau kita masih seperti sekarang nih pengelolaannya, seperti sekarang kondisinya, di mana pembangunan infrastruktur semakin banyak, perubahan tata guna lahan semakin banyak, apakah 2050 kita masih bisa makan?” kata Withaningsih, Senin (11/12/2023).

Susanti menjelaskan, terdapat dua  jenis sistem bioproduksi yang kemungkinan dapat diterapkan di masa mendatang untuk menyelamatkan ekosistem lingkungan. Pertama, ada sistem bioproduksi tradisional.

Sistem yang satu ini berkembang pada suatu wilayah tertentu dan diajarkan secara turun temurun berdasarkan pengalaman leluhurnya untuk melakukan praktik-praktik sistem bioproduksi.  

Sistem yang satu ini sering kali berakar dari produksi tanaman, peternakan, perikanan, atau hutan yang bersifat subsisten dan dicirikan oleh produksinya yang menjangkau wilayah lokal dan dikonsumsi secara lokal untuk sehari-hari. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement