"Penurunan angka kejadian karhutla ini juga berkat kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang sangat peduli terkait risiko karhutla, bahayanya untuk kesehatan masyarakat, dampak kepada perekonomian rakyat, hingga risiko asap lintas batas," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan seiring dengan kondusifnya kejadian karhutla di enam provinsi prioritas, Desk Karhutla 2025 yang dibentuk oleh Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) sudah dibubarkan pada dua minggu yang lalu.
Menurutnya, engerahan sumber daya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tahun ini jumlahnya lebih sedikit dari pada tahun sebelumnya.
"Tahun ini kami hanya mengerahkan 12 heli patroli dan 18 heli water bombing dibandingkan dari tahun 2023-2024 yang jumlahnya mencapai 40 unit," ucap Suharyanto.