"Pada APBD perubahan 2023, Sumut telah mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan sebesar Rp1,6 triliun atau 11,71% dari total APBD yang diperuntukkan bagi operasional rumah sakit, penyediaan sarana dan prasarana, program jaminan kesehatan nasional dan peningkatan kapasitas SDM kesehatan," jelasnya.
Untuk program penurunan prevalensi stunting, jumlah balita stunting Agustus 2023 sebanyak 27.006 balita. Pada September 2023 turun menjadi 18.451 balita, dan pada oktober tahun 2023 kembali turun menjadi 15.679 balita. Dari periode September hingga Oktober 2023 terjadi penurunan sebesar 41,94%.
Saat ini, dalam APBD perubahan 2023 Provinsi Sumut telah mengalokasikan anggaran penurunan stunting sebesar Rp314 miliar yang tersebar di 13 OPD. Sedangkan untuk anggaran penanganan stunting yang tersebar di kabupaten/kota yang bersumber dari dana alokasi khusus sebesar Rp410,4 miliar dan yang sudah terealisasi sebesar Rp235,6 miliar atau 57,42%.
"Dari dana tersebut Rp96 miliar dialokasikan untuk pemberian makanan tambahan lokal, sehingga anggaran per jiwa stunting sekitar Rp4,8 juta," jelasnya.
(YNA)