Arab Saudi juga mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia sebagai bagian dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ (The Organization of the Petroleum Exporting Countries). Pemotongan produksi minyak oleh OPEC, bahkan ketika perang Moskow di Ukraina meningkatkan harga energi, membuat marah Biden dan anggota parlemen AS.
Namun, menggelar pembicaraan semacam itu juga membantu meningkatkan profil Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang telah berusaha mengurangi ketegangan dengan Iran dan mendorong perdamaian dalam perang berkepanjangan Kerajaan di Yaman.
Namun, hubungan antara Riyadh dan Barat juga tetap tegang karena kasus pembunuhan dan mutilasi kolumnis koran Washington Post, Jamal Khashoggi, di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2018. Agen intelijen AS menilai pembunuhan tersebut merupakan perintah Pangeran Mohammed.
(DKH)