Bessent dan Greer menyambut baik komitmen yang dibuat selama seruan untuk meningkatkan tekanan sanksi dan menjajaki kemungkinan penggunaan aset kedaulatan Rusia yang dilumpuhkan untuk kepentingan pertahanan Ukraina, menurut pernyataan bersama tersebut.
Sebelumnya pada hari yang sama, seorang juru bicara Departemen Keuangan AS mendesak negara-negara G7 dan sekutu Uni Eropa untuk mengenakan tarif yang signifikan pada barang-barang dari China dan India guna menekan mereka agar menghentikan pembelian minyak Rusia.
Presiden Donald Trump telah mengenakan tarif tambahan sebesar 25 persen atas impor dari India untuk menekan New Delhi agar menghentikan pembelian minyak mentah Rusia yang didiskon, sehingga total bea masuk hukuman atas barang-barang India menjadi 50 persen dan memperburuk negosiasi perdagangan antara kedua negara demokrasi tersebut.
Namun, Trump telah menahan diri untuk tidak mengenakan tarif tambahan atas impor China atas pembelian minyak Rusia oleh China, karena pemerintahannya sedang menjalani gencatan senjata perdagangan yang rumit dengan Beijing.
Bessent dijadwalkan akan bertolak ke Madrid pada hari Jumat untuk putaran pembicaraan berikutnya dengan mitranya dari China, Wakil Perdana Menteri He Lifeng, yang akan membahas isu-isu perdagangan, tuntutan Washington agar TikTok, perusahaan milik China, mendivestasikan operasinya di AS, dan isu-isu anti-pencucian uang.