IDXChannel - Amerika Serikat (AS) mengatakan China menghadapi tarif hingga 245 persen sebagai akibat dari aksi balasannya.
"China kini menghadapi tarif hingga 245 persen atas impor ke Amerika Serikat sebagai akibat dari tindakan pembalasannya," kata Gedung Putih dalam fact sheet atau lembar fakta yang dirilisnya, dilansir dari Anadolu Agency pada Rabu (16/4/2025).
Washington menyerukan negara-negara untuk tidak membalas kebijakan tarifnya. Pada 2 April, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif terhadap sekitar 180 negara.
Tak lama kemudian, Trump menunda tarif di atas 10 persen selama 90 hari, kecuali bea masuk terhadap China. Gedung Putih mengatakan penangguhan tersebut bertujuan untuk memperlancar negosiasi dagang anatara AS dan negara lainnya.
"Lebih dari 75 negara telah menghubungi untuk membahas kesepakatan perdagangan baru. Akibatnya, tarif yang lebih tinggi saat ini dihentikan sementara di tengah diskusi ini, kecuali untuk China, yang membalas," kata Gedung Putih.