Mesin rontgen portabel senilai sekitar USD2 juta atau sekitar Rp32,6 miliar ini akan memungkinkan tenaga kesehatan di garis depan untuk melakukan prosedur diagnostik penting di wilayah yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap layanan pencitraan medis.
Mesin-mesin ini akan didistribusikan ke 24 rumah sakit daerah di empat provinsi dengan beban tuberkulosis (TBC) tertinggi di Indonesia, guna mempercepat pencapaian target eliminasi TBC.
Upaya ini merupakan kelanjutan dari donasi Pemerintah AS sebelumnya berupa 145.000 dosis obat pencegahan TBC senilai sekitar USD1,5 juta pada 2024. (Wahyu Dwi Anggoro)