Mark Fitzpatrick yang bekerja di Institut Internasional untuk Studi Strategis, menjelaskan kepada VOA melalui Zoom, “Saya pikir sangat penting bahwa mereka bertemu di Pusat Antariksa. Ini merupakan petunjuk bahwa teknologi inilah yang diinginkan Korea Utara. Mengingat peluncuran dua satelit mata-mata terakhirnya gagal, maka Korea Utara membutuhkan bantuan semacam itu.”
Fitzpatrick menambahkan, ia yakin Korea Utara akan memasok peluru artileri dan peluru anti-tank, yang tentunya akan membantu Rusia dalam perang di Ukraina, karena negara itu telah kehabisan persenjataannya.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Rabu mengatakan, segala bentuk kerja sama negara mana pun dengan Korea Utara harus menghormati sanksi yang dijatuhkan kepada rezim itu oleh Dewan Keamanan.
(DKH)