sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Badan Intelijen AS PHK 40 Persen Pegawai Demi Hemat Rp11 Triliun per Tahun

News editor Wahyu Dwi Anggoro
21/08/2025 16:10 WIB
Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) Amerika Serikat (AS) akan memangkas 40 persen pegawainya guna menghemat anggaran.
Badan Intelijen AS PHK 40 Persen Pegawai Demi Hemat Rp11 Triliun per Tahun. (Foto: Inews Media Group)
Badan Intelijen AS PHK 40 Persen Pegawai Demi Hemat Rp11 Triliun per Tahun. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) Amerika Serikat (AS) akan memangkas 40 persen pegawainya guna menghemat anggaran.

Dilansir dari AP pada Kamis (21/8/2025), pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tersebut diperkirakan menghemat anggaran USD700 juta atau sekitar Rp11,4 triliun per tahun.

“Selama 20 tahun terakhir, ODNI telah menjadi sangat besar dan tidak efisien," kata Direktur Intelijen Nasional AS Tulsi Gabbard dalam sebuah pernyataan.

"Komunitas intelijen penuh dengan penyalahgunaan kekuasaan, kebocoran intelijen rahasia yang tidak sah, dan penggunaan intelijen secara politis sebagai senjata," katanya.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah melakukan PHK masal di berbagai lembaga, termasuk badan keamanan dan penegak hukum.

Pada Februari lalu, Jaksa Agung Pam Bondi membubarkan satuan tugas Biro Investigasi Federal (FBI) yang bertugas menangkal intervensi asing. Trump juga telah melakukan pemangkasan besar-besaran di Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS, yang mengawasi infrastruktur penting negara.

"Komunitas intelijen harus membuat perubahan serius untuk memenuhi tanggung jawabnya kepada rakyat Amerika dan Konstitusi AS dengan berfokus pada misi inti kami: menemukan kebenaran dan memberikan informasi intelijen yang objektif, tidak bias, dan tepat waktu kepada presiden dan para pembuat kebijakan," kata Gabbard. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement