IDXChannel - Badan Keamanan Laut (Bakamla) meminta tambahan anggaran kepada pemerintah sebesar Rp5 triliun.
Tambahan dana itu diajukan lagi kepada pemerintah melalui Kementerian Keuangan, lantaran sebelumnya Bakamla tidak mendapatkan anggaran sesuai dengan yang telah diajukan.
"Dengan keterbatasan anggaran yang kami terima, kami mengusulkan tambahan anggaran tahun 2026 sebesar Rp5.690.409.277.000,” Kata Kepala Bakamla Laksda TNI Irvansyah saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025).
Dia menambahkan, anggaran yang diminta Bakamla akan dipakai untuk beberapa kegiatan di antaranya Rp5.584.813.184.00 untuk biaya operasional patroli laut dan udara dan sisanya untuk belanja kebutuhan operasional dan non operasional.
"Patroli laut harus menjadi kegiatan utama yang didahulukan demi menjaga kawasan laut Indonesia," kata dia.
Dia berharap pengajuan anggaran tambahan tersebut mendapat respons baik dari pemerintah dan DPR demi keberlangsungan kegiatan patroli selama 2026.
Sebelumnya, Bakamla mengajukan anggaran untuk program kerja 2026 sebesar Rp7.015.806.033.000. Namun pemerintah hanya merealisasikan 23,5 persennya saja yakni sebanyak Rp1.442.150.821.000.
Menurutnya, anggaran Rp1,4 triliun ini hanya cukup untuk menutupi kegiatan operasional lain Bakamla kecuali patroli keamanan laut.
"Pelaksanaan tugas dan fungsi Bakamla RI tidak mendapat dukungan tidak mendapatkan dukungan anggaran pada 2026, dengan demikian maka Bakamla RI tidak dapat melaksanakan kegiatan patroli keamanan dan keselamatan laut serta kegiatan rutin lainnya pada 2026,” kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)