IDXChannel - Setidaknya 91 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam kerusuhan di Bangladesh pada Minggu (4/8/2024).
Polisi menembakkan gas air mata dan melemparkan granat kejut saat puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina.
“Jika Sheikh Hasina tidak mengundurkan diri secara sukarela, kami akan mengambil langkah selanjutnya," kata seorang pengunjuk rasa, dilansir dari AP.
Kementerian Dalam Negeri mengumumkan kebijakan jam malam berskala nasional. Pihak berwenang juga membatasi akses internet di negara tersebut.
Hasina memenangi masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan parlemen pada Januari. Pemilu tersebut diboikot mayoritas oposisi.
Aksi protes besar-besaran terjadi setelah Hasina mengamankan masa jabatan keempat. Demonstrasi luas juga melanda Bangladesh bulan lalu terkait kebijakan kuota posisi pegawai pemerintah.
Bulan lalu, sedikitnya 150 orang tewas dan ribuan lainnya terluka dan ditangkap. Aksi protes berhenti setelah Mahkamah Agung membatalkan sebagian besar kuota.
Namun, mahasiswa secara sporadis kembali ke jalan baru-baru ini, menuntut keadilan bagi rekan mereka yang tewas.
"Para demonstran bukan mahasiswa, tetapi teroris yang ingin mengganggu stabilitas negara," kata Hasina. (Wahyu Dwi Anggoro)