Setelah kejadian banjir dan tanah longsor Kota Manado, Aam menerangkan, BNPB telah memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional tanggap darurat sebesar Rp500 juta.
Di samping itu, bantuan logistik senilai Rp250 juta. Logistik yang didorong untuk penanganan para penyintas antara lain selimut 2.000 buah, terpal 1.000, tenda ukuran 3 x 4 meter 25, dan tenda ukuran 4 x 4 sebanyak 25.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menerima bantuan dana siap pakai sebesar Rp700 juta dan bantuan logistik senilai Rp300 juta. Bantuan logistik tersebut berupa selimut 3.000 buah, matras 3.000, tenda ukuran 3 x 4 sebanyak 50 dan tenda ukuran 4 x 4 sebanyak 50,” ungkap Aam.
Lebih lanjut, Aam juga melaporkan dari peringatan dini cuaca pada hari ini dan esok, Selasa (31/1/2023), BMKG telah mengidentifikasi wilayah Sulawesi Utara masih berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Sedangkan di wilayah Kota Manado, beberapa wilayah masih terpantau potensi hujan dengan intensitas ringan.
“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu siap siaga dalam mengantisipasi dan menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang,” imbaunya.
(YNA)