sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banjir Terjang Jateng, Menko PMK Nilai Modifikasi Cuaca Terlambat

News editor Avirista M/Kontributor
05/01/2023 13:55 WIB
Menko PMK menyebut modifikasi cuaca di wilayah Jateng terlambat sehingga terjadi banjir yang cukup parah di sana.
Banjir Terjang Jateng, Menko PMK Nilai Modifikasi Cuaca Terlambat. (Foto: MNC Media)
Banjir Terjang Jateng, Menko PMK Nilai Modifikasi Cuaca Terlambat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Banjir menerjang wilayah pesisir utara Jawa Tengah. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pun menilai hal itu disebabkan modifikasi cuaca yang terlambat.

Menurut dia, enam provinsi di Pulau Jawa berencana melakukan modifikasi cuaca. Namun baru tiga provinsi sudah melakukan rekayasa cuaca dengan bekerjasama dengan sejumlah lembaga.

Modifikasi cuaca biasanya dilakukan setelah pemerintah daerah (Pemda) setempat menetapkan status darurat dan mengirim permintaan ke pemerintah pusat.

"Untuk rekayasa cuaca itu memang harus ada status darurat dulu dari Pemda, Jabar sudah melakukan, Banten sudah, memang Jateng agak terlambat, termasuk Jatim. Semoga bisa segera teratasi," ucap menteri kelahiran Madiun ini.

Dia pun menyebut sudah menghubungi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, untuk segera melakukan modifikasi cuaca.

"Saya sudah kontak Pak Gubernur (Jawa Tengah), juga sudah ada rekayasa cuaca untuk Jawa Tengah," ucap Muhadjir Effendy saat menghadiri Dies Natalis ke-60 Universitas Brawijaya Malang, pada Kamis (5/1/2023).

Mengenai penanganan banjir di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia telah menerjunkan tim tanggap bencana, berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

"Pak Gubernur sudah langsung menangani terutama pantai utara, jadi Kemensos sudah turun saya juga sudah kontak Pak Gubernur," tandasnya.

Sebelumnya, BMKG memperkirakan dalam 3-6 jam terdapat potensi cuaca ekstrem hujan sedang lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa wilayah di Jawa Tengah antara lain, Banjarnegara, Wonosobo, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Jepara, Kendal, Batang, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal, Brebes, Kota Magelang, Pekalongan dan sekitarnya.

Akibatnya, sejumlah wilayah di pesisir utara Jawa Tengah mengalami bencana hidrometeorologi melanda. Tercatat BPBD Jawa Tengah ada sejumlah daerah yang diterjang banjir sejak akhir tahun 2022 lalu.

Sejumlah daerah seperti Kabupaten Batang, Kabupaten Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Kendal, Kota Pekalongan, hingga Kota Semarang. Bahkan banjir juga sempat mengganggu perjalanan kereta api di awal tahun 2023 hingga harus dialihkan menuju jalur selatan.

Cuaca ekstrem juga mengakibatkan ratusan wisatawan tertahan di Kepulauan Karimun Jawa di utara Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Selain itu, tingginya ombak laut menyebabkan tak ada kapal yang berlayar. 

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement