Pasalnya, ketika itu Syahrir tidak berada di rumah, melainkan di rumah orang tuanya. Sementara, di rumahnya tinggal mertuanya yang sudah berusia 60 tahun dan ponakannya yang masih 5 tahun.
"Saya kaget sekali setelah mendapat telepon dari tetangga bahwa rumah terbakar," tuturnya.
Syahrir tak sanggup membayangkan jika terjadi hal tak diinginkan terhadap mertua dan keponakannya. Ia pun spontan bergegas dari rumah orang tuanya di Makassar ke Gowa.
Jarak yang begitu jauh ditempuhnya naik motor hanya 30 menit saking kuatirnya. Untunglah, api telah dipadamkan oleh warga dan petugas Damkar. Sebetulnya bagaimana kronologinya? “Ponakan saya bangun tengah malam karena mau minum, tapi melihat ada api dari colokan soket, langsung dia kasih bangun ibu mertua. Ibu mertua suruh siram api dengan air. Tapi api malah merembes ke karpet dan api semakin membesar," katanya.
Dua mobil Damkar Gowa juga tak lama datang setelah dapat informasi tersebut, sehingga kebakaran dapat dicegah tidak merembes ke seisi rumah. Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden ini namun kerugian yang dialami Syahrir mencapai Rp10 juta.